Kotoran hewan mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat digunakan untuk memperkaya tanah pertanian.
Dengan mengolah limbah peternakan menjadi pupuk organik, bukan hanya mengurangi masalah limbah, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.
Pengolahan limbah biologis adalah strategi pengelolaan limbah peternakan yang melibatkan proses biodegradasi oleh mikroorganisme.
Sistem seperti biofilter, filter rumput, atau kolam pengolahan dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air yang terkontaminasi oleh limbah peternakan sebelum dilepaskan ke lingkungan.
Proses pengolahan biologis membantu memecahkan komponen limbah yang berbahaya dan mengurangi beban polutan.
Penting untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengelolaan limbah yang tepat sesuai dengan jenis peternakan dan jumlah ternak.
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
View Comments