Perwakilan World Bank berdialog langsung dengan petani terkait penerapan Teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) di Subang-Jawa Barat. (Sumber: Humas Kementan).
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mengapresiasi program-program andalannya. Salah satunya adalah Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Sebagai lembaga pendamping pendanaan program SIMURP, beberapa waktu yang lalu World Bank (WB) melihat langsung implementasi program tersebut di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, perwakilan dari World Bank berdialog langsung dengan petani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Jaya yang terdiri dari Kelompok Tani Subur Tani, Mekar Muda, Jaya Bakti, Lemah Cai, Mukti Tani I, Mukti Tani II, Setia Karya Bakti dan Putri SHS.
Dari hasil dialog tersebut, petani mendapatkan manfaat positif dari penerapan teknologi CSA. Di antara hasil positif yang didapat adalah meningkatnya produktivitas, biaya produksi yang lebih murah, pertanian yang tak terdampak oleh perubahan iklim dan sukses menekan emisi gas rumah kaca.
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
View Comments