Pohon kelor dapat tumbuh di berbagai lokasi, namun menanam dan merawatnya tidak selalu mudah, terutama jika ditanam di iklim yang tidak cocok, karena pohon kelor dapat mati.

Ada dua cara umum untuk menanam kelor, yaita dengan biji dan batang.

Menanam kelor dengan biji memiliki beberapa kelebihan, seperti produktivitas yang lebih tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan usia tanam yang lebih lama, bisa mencapai hingga 50 tahunan.

Di sisi lain, penanaman dengan batang hanya bertahan paling lama 30 hingga 40 tahun dan lebih rentan terhadap serangan penyakit.

Namun, menanam dengan batang mempunyai kelebihan yaitu masa panen yang lebih cepat.

Kelor yang ditanam dengan batang dapat dipanen dalam waktu sembilan bulan, bahkan lebih cepat.

Sementara itu, menanam dengan biji memerlukan waktu hingga satu tahun sebelum dapat dipanen.

1. Cara Menanam Tanaman Kelor dengan Batang

Cara menanam kelor dengan batang cukup mudah dan mampu berproduksi lebih cepat.

  • Pertama, pilihlah pohon kelor besar yang dalam kondisi sehat.
  • Ambil batang pohon dengan usia yang tidak terlalu tua maupun terlalu muda, dengan ukuran sekitar 50 sampai 70 cm.
  • Batang kelor yang akan ditanam tidak perlu ditancapkan dalam-dalam tanah, tapi cukup diletakkan miring dengan ujungnya yang dicacah dan diletakkan kontak langsung dengan tanah.
  • Tanaman kelor ini harus disiram dengan interval 5 sampai 7 hari sekali, dan pastikan agar tanah di sekitar pohon tidak terlalu becek dan menggenang air dalam waktu yang lama untuk mencegah pembusukan akar.

Selalu usahakan agar tanah selalu lembab meskipun pohon kelor dapat tetap bertahan tanpa disiram, namun dengan penyiraman yang cukup maka pertumbuhannya akan lebih sehat.