Anda dapat mengembangkan bibit dengan melakukan stek batang atau cabang kumis kucing yang sudah tumbuh tunas.
Setelah tunas tumbuh, ambillah dan gunakan sebagai bibit tanaman.
Selanjutnya, lakukan proses penyemaian bibit langsung di media tanam yang telah disiapkan.
Tanam batang dengan jarak 10 x 10 cm dan sirami 1-2 kali sehari, tergantung pada curah hujan.
Setelah tunas baru muncul, bibit siap dipindahkan ke pekarangan rumah.
Setelah bibit tumbuh tunas dan berusia sekitar 1-1,5 bulan, pindahkan bibit ke lahan tanah yang gembur.
Tanam 1-3 bibit dalam satu lubang tanam dan tutup dengan tanah.
Beri mulsa berupa jerami atau dedaunan kering di permukaan tanah untuk menghambat pertumbuhan gulma.
Lakukan perawatan dengan penyiangan yang sering, terutama saat tanaman masih muda.
Lakukan pemupukan organik menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 1-2 kg per tanaman setiap bulan.
Pastikan pengairan dilakukan 1-2 kali sehari, disesuaikan dengan curah hujan.
Langkah terakhir adalah panen, yang dapat dilakukan ketika kumis kucing mencapai ukuran sekitar 50 cm.
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
View Comments