4. Pemangkasan
Caranya mudah, cukup pangkas daun dari atas ke bawah secara teratur dan buang daun yang mati atau berubah warna.
5. Tanah
Gunakan campuran pasir, lumut sphagnum, kulit kayu pinus, atau sabut kelapa dengan lumut gambut sebagai media tanam.
6. Pupuk
Berikan pupuk organik yang dilepas secara perlahan di musim semi.
7. Repotting
Setiap 2 tahun, repotting atau pemindahan tanaman ke pot yang lebih besar diperlukan.
8. Hama
Tanaman ini dapat diserang oleh kutu putih, sisik, dan kutu daun. Jika terjadi serangan, taburkan sedikit air pada daun untuk membersihkannya.
Meskipun daunnya berwarna hijau, tanaman ini tidak boleh dikonsumsi oleh manusia atau hewan peliharaan karena mengandung racun.
Dengan menjaga perawatan yang tepat, tanaman kuping gajah dapat tumbuh subur dan menjadi pusat perhatian di rumah atau taman Anda.***
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…