Tanaman kuping gajah ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan memiliki daun berbentuk hati yang indah. (Image by Freepik)
Tanaman kuping gajah atau Anthurium crystallinum telah menjadi salah satu tanaman yang populer di kalangan penggemar tanaman hias.
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan memiliki daun berbentuk hati yang indah.
Daunnya memiliki warna hijau tua atau ungu kemerahan dengan urat putih yang membuatnya menonjol secara visual.
Selain menjadi tanaman luar ruangan yang cocok untuk taman tropis, tanaman ini juga dapat ditempatkan di dalam ruangan seperti ruang keluarga, teras, atau ruang tamu.
Selain Anthurium crystallinum, ada beberapa jenis tanaman kuping gajah lain yang juga digemari oleh pecinta tanaman.
Berikut adalah beberapa jenisnya:
1. Clarinervium
Tanaman ini adalah varietas yang cukup langka dan sulit ditemukan.
Daunnya besar dan berbentuk lonjong dengan urat putih yang mirip dengan crystallinum.
Clarinervium memiliki beberapa kesamaan dengan crystallinum dalam hal ukuran dan bentuk daun, tetapi menghasilkan buah berwarna ungu dan putih.
2. Magnificum
Anthurium magnificum adalah jenis tanaman kuping gajah eksotis lainnya yang memiliki penampilan yang luar biasa.
Tanaman ini berasal dari Kolombia dan bisa mekar sepanjang tahun.
3. Superbum
Superbum berasal dari Ekuador dan memiliki daun elips berwarna ungu gelap yang terlihat seperti tanaman dari masa pra-sejarah.
Meskipun terlihat unik, tanaman ini tetap menakjubkan.
4. Jenmani
Anthurium jenmani adalah jenis tanaman kuping gajah yang sangat populer di kalangan pecinta tanaman hias.
Harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah karena daunnya yang unik, indah, dan bervariasi.
Untuk merawat tanaman ini dengan baik, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Kelembapan
Tanaman ini tumbuh subur dalam kelembapan tinggi, tetapi juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik.
2. Penyiraman
Selama musim tanam, pastikan tanah tetap lembab dengan menyiraminya setiap beberapa hari.
3. Pertumbuhan dan Ukuran
Tanaman ini dapat tumbuh sekitar 0,5 meter setiap 2-5 tahun. Daunnya bisa tumbuh hingga 90 cm.
4. Pemangkasan
Caranya mudah, cukup pangkas daun dari atas ke bawah secara teratur dan buang daun yang mati atau berubah warna.
5. Tanah
Gunakan campuran pasir, lumut sphagnum, kulit kayu pinus, atau sabut kelapa dengan lumut gambut sebagai media tanam.
6. Pupuk
Berikan pupuk organik yang dilepas secara perlahan di musim semi.
7. Repotting
Setiap 2 tahun, repotting atau pemindahan tanaman ke pot yang lebih besar diperlukan.
8. Hama
Tanaman ini dapat diserang oleh kutu putih, sisik, dan kutu daun. Jika terjadi serangan, taburkan sedikit air pada daun untuk membersihkannya.
Meskipun daunnya berwarna hijau, tanaman ini tidak boleh dikonsumsi oleh manusia atau hewan peliharaan karena mengandung racun.
Dengan menjaga perawatan yang tepat, tanaman kuping gajah dapat tumbuh subur dan menjadi pusat perhatian di rumah atau taman Anda.***
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama BNN Kabupaten Bone gelar test urine di…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa kembali melaksanakan proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)…
wartanionline.com - Bunga matahari (Helianthus annuus) bukan hanya tanaman cantik yang mencuri perhatian di taman,…
wartanionline.com - Siapa sangka, limbah dapur, sisa sayur, atau sampah organik lainnya bisa diubah menjadi…
wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…