Selain memenuhi kebutuhan pangan kata Dedi, gula aren meningkatkan kesehatan, memiliki kandungan gizi yang luar biasa terutama kadar dari unsur tanaman itu sendiri, serta menghasilkan pundi-pundi rupiah.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung petani milenial yang mengembangkan klaster gula aren yang memenuhi kebutuhan pangan, kebutuhan kesehatan dan kebutuhan dompet kita.” sebut Dedi
Dedi menambahkan, jika dikemas dengan baik gula aren yang dikombinasikan dengan bahan herbal seperti kunyit, kencur, dan jahe akan memiliki nilai ekonomi yang lebih besar lagi bahkan dapat memenuhi kebutuhan ekspor,
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya penguatan kelembagaan seperti pendirian PT, CV, serta koperasi yang mengarah pada korporasi dengan melibatkan petani lain
untuk mendukung kelembagaan tersebut.
Dengan demikian status kelembagaan semakin kuat karena dikelola banyak pihak, sehingga ketika dibutuhkan untuk ekspor dengan waktu ekspor yang berkelanjutan maka buyer atau eksportir mau bekerja sama karena memiliki tim yang kuat.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments