Naiknya suhu global, pola curah hujan yang tidak teratur, dan cuaca ekstrem seperti banjir dan kekeringan dapat mengganggu produktivitas tanaman dan mengancam ketahanan pangan.
Misalnya, kekeringan yang berkepanjangan pada tahun 2019 telah menyebabkan gagal panen di beberapa daerah di Indonesia, yang berdampak pada produksi dan ketersediaan pangan.
3. Kurangnya Akses ke Modal dan Teknologi
Banyak petani di Indonesia masih menghadapi kendala akses terhadap modal dan teknologi modern dalam kegiatan pertanian mereka.
Modal yang terbatas menghambat penerapan inovasi dan teknologi canggih seperti irigasi yang efisien, sistem pengeringan modern, dan penggunaan varietas unggul.
Selain itu, petani juga membutuhkan akses yang lebih baik ke kredit usaha tani untuk membeli bibit unggul, pupuk, serta alat dan mesin pertanian.
4. Ketimpangan di Sektor Pertanian
Ketimpangan di sektor pertanian juga menjadi permasalahan yang perlu diatasi di Indonesia.
Terdapat kesenjangan antara petani kecil yang hanya memiliki lahan terbatas dengan petani besar yang memiliki lahan yang luas dan memiliki akses lebih besar ke sumber daya yang diperlukan.
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
View Comments