Teknik water propagation atau perbanyakan tanaman dengan media tanam air bisa menjadi solusi untuk keterbatasan lahan.
Selain itu, metode ini juga mengurangi kebutuhan menyiram tanaman setiap hari. Anda dapat menggunakan wadah kaca bening sebagai pengganti pot agar dapat melihat perkembangan akar dan mencegah akar yang busuk.
Water propagation adalah teknik memperbanyak tanaman dengan menggunakan air sebagai media tumbuh.
Teknik ini mirip dengan stek, yaitu mengambil potongan tanaman untuk ditanam menjadi tanaman baru.
Namun, water propagation menggunakan air sebagai media pertumbuhan.
Air yang digunakan harus bebas dari kandungan kaporit yang tinggi, sehingga disarankan menggunakan air mineral atau air sumur.
Kaporit dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Apa Itu Water Propagation?
Menurut publikasi tentang perbanyakan tanaman alpukat menggunakan biji dengan teknik water propagation, keunggulan water propagation adalah tanaman tidak perlu disiram secara teratur, lingkungan tetap bersih, dan kita dapat mengamati proses terbentuknya akar.
Selain itu, teknik ini juga mengurangi risiko serangan hama dan patogen yang biasanya terdapat di dalam tanah dan dapat menyebabkan pembusukan akar.
Namun, ada kekurangan pada teknik water propagation, yaitu pertumbuhannya tidak secepat pada tanaman yang ditanam langsung di tanah.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya unsur hara yang terdapat di dalam air dibandingkan dengan tanah.
Namun, kekurangan ini dapat diatasi dengan menambahkan nutrisi cair ke dalam air.
Jangan lupa untuk mengganti air minimal satu kali seminggu, karena air yang tidak diganti dapat mengandung bakteri yang menyebabkan pembusukan akar.
Dengan water propagation, Anda dapat memperbanyak koleksi tanaman Anda tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk membeli tanaman baru.
Metode ini dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan propagasi vegetatif.
Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Tanaman Water Propagation
Memiliki banyak tanaman di rumah tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup Anda, tetapi juga membantu dalam menyediakan pasokan oksigen yang lebih baik dan mengurangi polusi.
Oleh karena itu, banyak orang mulai menambah koleksi tanaman di rumah mereka.
Namun, perbanyakan tanaman tidak selalu harus dilakukan dengan membeli tanaman baru, tetapi dapat dilakukan sendiri dengan metode propagasi.
Salah satu metode propagasi yang paling mudah dan efektif adalah propagasi vegetatif, di mana tanaman baru dibuat dengan menggunakan bagian tanaman induk yang sudah ada.
Salah satu metode propagasi vegetatif yang populer adalah water propagation.
Metode ini memiliki beberapa keunggulan, termasuk proses yang cepat, dapat dilakukan kapan saja, dan mudah dilakukan.
Anda hanya perlu menggunakan bagian tanaman yang dapat tumbuh kembali.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis tanaman cocok untuk water propagation.
Beberapa jenis tanaman seperti anggrek, monstera, dan syngonium lebih cocok untuk diperbanyak dengan metode ini.
Namun, ada juga tanaman seperti sansevieria yang lebih baik ditanam langsung di tanah atau diperbanyak dengan stek daun.
Proses water propagation sangat mudah dan dapat dilakukan oleh pemula. Anda hanya perlu memotong bagian tanaman induk yang kokoh, membersihkannya, dan memotong daun yang berlebihan.
Pastikan untuk menyisakan beberapa daun yang sehat agar proses fotosintesis tetap berjalan.
Gunting di antara ruas daun agar tanaman dapat tumbuh kembali di masa depan.
Dengan teknik water propagation, Anda dapat dengan mudah memperbanyak koleksi tanaman Anda tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.
Nikmati keasyikan dalam melihat tanaman baru tumbuh dan memberikan suasana segar di rumah Anda dengan metode yang sederhana ini.
Komentar