“Peningkatan nilai tambah panenan dapat diperoleh dari kegiatan pascapanen, mulai dari sortasi dan grading, pengemasan, hingga pengolahan hasil untuk mendapatkan masa simpan yang lebih lama atau tekstur, penampilan, dan rasa yang lebih dapat diterima pasar yang lebih luas,” imbuh dia.
Sebagai informasi, PSPP Vol. 8 akan dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 19 – 21 September 2023 yang dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dan secara online serentak di UPT Pelatihan Pertanian ataupun lokasi lainnya.
Peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 1.800.000 orang yang terdiri dari petani, penyuluh, dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia. Di antaranya sebanyak 60 orang mengikuti secara tatap muka di di BBPKH Cinagara.
Narasumber pelatihan ini antara lain Badan PPSDMP, BSIP, Akademisi, Widyaiswara, Penyuluh Pertanian, praktisi, serta pejabat pada instansi yang terkait dengan peningkatan nilai tambah pertanian.
Adapun materi meliputi kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, hilirisasi produk pertanian terstandar menuju kemandirian pangan, pengawetan bahan pakan ternak.
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…
wartanionline.com, BALI – Homestay adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam industry pariwisata nasional. Oleh sebab…
wartanionline.com - Dalam upaya memperkuat peran petani milenial, dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Faisal…
wartanionline.com - Kegiatan pendampingan Brigade Pangan merupakan bagian dari upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com - Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menciptakan sejarah…
wartanionline.com, Jakarta, 21 Mei 2025 — PT Esandar Arthamas Berjangka (EsaFX), broker berjangka dan penyedia…
View Comments