Tantangan dalam Pengembangan Sagu
Namun, pengembangan sagu juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kurangnya infrastruktur dan teknologi pengolahan sagu yang memadai di daerah-daerah penghasil sagu. Proses ekstraksi pati sagu yang masih tradisional sering kali tidak efisien, mengurangi nilai ekonominya. Selain itu, kurangnya kesadaran dan promosi sagu sebagai sumber pangan di luar daerah penghasil juga menjadi hambatan dalam meningkatkan konsumsi sagu di skala nasional.
Peluang Pengembangan Sagu Nasional
Meski demikian, peluang pengembangan sagu tetap terbuka lebar. Dengan meningkatnya perhatian terhadap pangan lokal dan keberlanjutan lingkungan, sagu dapat menjadi pilihan unggulan dalam program ketahanan pangan nasional. Dukungan kebijakan, inovasi teknologi, dan peningkatan akses pasar dapat membuka jalan bagi sagu untuk memainkan peran penting dalam diversifikasi pangan di Indonesia.
Pengembangan sagu yang berkelanjutan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga membantu melestarikan budaya dan tradisi lokal masyarakat di daerah penghasil sagu.
Page: 1 2
wartanionline.com - Pemerintah Desa Welado, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, menggelar Rembug Tani atau dalam Bahasa…
wartanionline.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, suasana penuh kegembiraan menyelimuti pasar-pasar ternak, desa-desa, hingga…
wartanionline.com, BALI - Para peserta Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Panji…
wartanionline.com, BALI - Perhelatan Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang berlangsung di Buleleng, Bali, dimeriahkan…
wartanionline.com, BALI - Indonesia Homestay Association (IHSA) melakukan gebrakan dengan menjalin MoU bersama Airbnb saat…
wartanionline.com, BALI - Festival Homestay Nusantara (FHN) 2025 yang digelar Indonesia Homestay Association (IHSA) resmi…