5 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Saat Menanam Pisang
wartanionline.com – Menanam pisang bisa menjadi usaha yang menguntungkan, baik untuk konsumsi pribadi maupun komersial. Namun, agar tanaman pisang tumbuh subur dan berbuah maksimal, ada beberapa hal penting yang perlu dihindari. Kesalahan dalam perawatan dapat menyebabkan tanaman pisang tumbuh tidak optimal atau bahkan gagal berbuah. Berikut adalah lima hal yang perlu dihindari saat menanam pisang.
Pisang membutuhkan banyak air, tetapi akar tanaman ini sangat rentan terhadap genangan air. Drainase tanah yang buruk bisa menyebabkan akar pisang membusuk. Oleh karena itu, hindari menanam pisang di tanah yang terlalu basah atau sering tergenang air. Pilihlah lokasi dengan tanah yang subur dan memiliki drainase baik, seperti tanah lempung berpasir yang tidak menahan air terlalu lama.
Menanam pisang terlalu rapat dapat menyebabkan persaingan antar tanaman untuk mendapatkan nutrisi, air, dan sinar matahari. Tanaman yang ditanam terlalu dekat akan saling bersaing dan menghambat pertumbuhan. Hindari menanam pisang dengan jarak yang terlalu sempit. Jarak ideal untuk menanam pisang adalah sekitar 3 hingga 4 meter antar tanaman agar setiap tanaman mendapat cukup ruang untuk berkembang.
Pisang adalah tanaman yang menyukai sinar matahari penuh. Kekurangan sinar matahari dapat menghambat proses fotosintesis, yang berdampak pada pertumbuhan tanaman dan produksi buah. Hindari menanam pisang di area yang terlalu teduh atau tertutup oleh pohon besar. Pastikan tanaman mendapatkan paparan sinar matahari minimal 6-8 jam per hari agar dapat tumbuh dengan optimal.
Meskipun pisang membutuhkan air yang cukup, penyiraman berlebihan bisa berdampak buruk bagi tanaman. Tanah yang terlalu basah bisa menyebabkan akar membusuk, terutama jika drainase tidak baik. Hindari penyiraman yang berlebihan dengan memastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak tergenang air. Penyiraman sebaiknya dilakukan secara teratur, terutama di musim kemarau, namun tetap disesuaikan dengan kondisi tanah.
Anakan pisang atau tunas yang muncul di sekitar tanaman induk perlu dipangkas secara berkala. Jika dibiarkan tumbuh terlalu banyak, anakan ini akan menyedot nutrisi dari tanaman induk sehingga produksi buahnya terganggu. Hindari membiarkan terlalu banyak tunas di sekitar pohon utama. Sisakan satu atau dua tunas terbaik untuk menggantikan tanaman induk setelah panen, tetapi tunas lainnya harus dipangkas agar nutrisi lebih fokus pada tanaman utama.
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…
View Comments