Gejala keracunan biasanya muncul 6-24 jam setelah konsumsi, berupa mual dan muntah. Karena gejala awalnya mirip keracunan makanan biasa, diagnosis sering terlambat, sehingga dampaknya fatal.

3. Webcaps (Cortinarius rubellus dan Cortinarius orellanus)

Dua jenis webcap, yaitu deadly webcap dan fool’s webcap, mengandung racun orellanin dengan masa laten hingga tiga minggu sebelum gejala muncul. Kerusakan ginjal permanen dan kematian adalah risiko utama keracunan jamur ini.

Pada tahun 2008, penulis Inggris Nicholas Evans secara tidak sengaja memasak webcap untuk keluarganya. Akibatnya, seluruh anggota keluarga membutuhkan transplantasi ginjal.

4. Autumn Skullcap (Galerina marginata)

Jamur autumn skullcap tumbuh di kayu dan tersebar luas di belahan bumi utara serta Australia. Racun amatoksin dalam jamur ini menyebabkan gejala seperti diare, muntah, hipotermia, dan kerusakan hati.

Kesalahan identifikasi sering terjadi, terutama dengan jamur halusinogen seperti Psilocybe, sehingga meningkatkan risiko keracunan.

5. Destroying Angels (Amanita species)

Destroying Angels adalah kelompok jamur putih dari genus Amanita yang sangat beracun. Jamur ini sering disalahartikan sebagai jamur kancing atau meadow mushroom yang aman dikonsumsi.