wartanionline.com – Pot terakota kerap menjadi pilihan favorit para pencinta tanaman hias karena tampilannya yang alami dan estetika klasiknya. Dibuat dari tanah liat, pot ini dikenal ramah lingkungan serta mampu menjaga sirkulasi udara dan suhu tanah. Namun, meski banyak kelebihannya, tidak semua tanaman cocok tumbuh dalam pot terakota.

Beberapa jenis tanaman justru dapat mengalami stres dan pertumbuhan yang terganggu karena sifat pot terakota yang cepat menyerap dan menguapkan air. Mengutip Martha Stewart, Sabtu (12/4/2025), berikut adalah beberapa tanaman yang sebaiknya tidak ditanam dalam pot terakota:

1. Pakis

Pakis adalah tanaman yang membutuhkan kelembapan tinggi dan tanah yang selalu basah, seperti di habitat aslinya di hutan tropis. Sifat pori-pori pot terakota membuat air cepat meresap keluar, menyebabkan tanah cepat kering. Kondisi ini bisa membuat daun pakis menguning, menggulung, hingga rontok. Jika tetap ingin menanam pakis, sebaiknya gunakan pot plastik atau keramik yang dapat menahan kelembapan lebih lama.

2. Venus Flytrap

Tanaman karnivora ini sangat sensitif terhadap kelembapan dan kadar mineral dalam tanah. Pot terakota tidak hanya mempercepat penguapan air, tetapi juga bisa menyerap dan menumpuk garam mineral dari air atau pupuk di dinding pot. Penumpukan ini bisa kembali terserap ke tanah dan merusak akar venus flytrap, yang pada akhirnya bisa mematikan tanaman. Pot kaca, plastik, atau pot keramik tanpa pori lebih ideal untuk jenis tanaman ini.

3. Peace Lily (Lili Perdamaian)

Peace lily merupakan tanaman indoor yang menyukai kelembapan tanah yang stabil. Karakter pot terakota yang cepat menguapkan air membuat tanaman ini mudah kekurangan air, terutama jika kamu lupa menyiramnya secara teratur. Untuk peace lily, pilihlah pot berbahan plastik atau keramik agar kelembapan tanah tetap terjaga dengan baik dan perawatan lebih praktis.

4. Pohon Cemara

Cemara umumnya ditanam di luar ruangan karena tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Namun, pot terakota yang digunakan di luar rumah rentan retak atau pecah saat terpapar suhu dingin dan kelembapan tinggi, terutama saat musim hujan. Sebaiknya gunakan pot berbahan beton, resin, atau jenis pot terakota khusus yang tahan terhadap perubahan suhu ekstrem.

Kesimpulan:

Meski indah dan alami, pot terakota memiliki keterbatasan dalam menjaga kelembapan tanah. Tanaman-tanaman yang membutuhkan kelembapan tinggi atau tumbuh di kondisi tertentu lebih cocok menggunakan pot dari bahan yang tidak mudah menyerap air. Memilih pot yang sesuai dengan karakter tanaman adalah langkah penting agar tanaman tetap sehat dan tumbuh optimal.