Petani pahlawan pangan Indonesia. Memperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November, sewajarnya juga kita berterima kasih kepada para petani sebagai pahlawan bangsa dalam bidang pangan Indonesia.
Ir. Soekarno pernah berkata dalam sebuah pidatonya, bahwa pangan merupakan soal mati-hidupnya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dapat dipenuhi maka kita akan mengalami “malapetaka”. Oleh sebab itu perlu usaha secara besar-besaran, radikal dan revolusioner.
Dalam mengenang Indonesia tempo dulu, kita tentu saja akan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Walupun sudah merdeka keberadaan pahlawan yang sampai saat ini tetap ada yaitu Pahlawan Pangan.
Pahlawan Pangan tesebut adalah para petani yang hingga saat ini telah berjuang menjaga ketersediaan pangan dalam negeri.
Petani ini merupakan orang yang melakukan usaha tani mulai dari bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan hingga peternakan.
Sementara, pertanian merupakan suatu kegiatan untuk mengelola sumber daya alam hayati dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja hingga manajemen yang tepat.
Dalam pembangunan pertanian ini tentu saja tidak terlepas dari peran para petani. Para petani inilah yang menjadi tulang punggung dalam pembangunan sektor pertanian yang ada di Indonesia.
Sehingga, tanpa kehadiran petani bisa saja bahan makanan yang kita butuhkan setiap hari tidak akan tersedia.
Maka dari itu, atas jasa-jasa para petani yang telah menyediakan kebutuhan bahan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, maka petani di Indonesia dapat disebut juga sebagai pahlawan pangan bangsa.
Para petani di Indonesia juga turut berperan dalam mewujudkan salah satu cita-cita bangsa. Hal ini sudah terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan protein hewani maupun protein nabati untuk seluruh rakyat Indonesia.
Bahkan perjuangan maupun kontribusi nyata dari para petani seantero negeri ini, juga telah terbukti selalu menjadi garda terdepan saat menopang kebutuhan dan menumbuhkan kembali perekonomian negara dimasa-masa sulit, misalnya saat pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Komentar