Pertanian monokultur ini adalah salah satu sistem pertanian yang paling banyak dijumpai di sebuah lahan produksi beberapa komoditas pangan, mulai dari padi, kedelai, jagung dan masih banyak yang lainnya.
Monokultur ini bisa diartikan sebagai sebuah usaha penanaman di sebidang lahan dengan cara mengatur susunan tata letak juga urutan tanaman tersebut.
Penggunaan monoklutur di dunia pertanian ini tentu saja cukup penting sekali pengaruhnya terhadap hasil yang nantinya akan didapatkan.
Jadi, pertanian monokultur ini merupakan sebuah langkah budidaya di lahan pertanian dengan cara menanam satu jenis tanaman saja. Monokultur ini bahkan dapat membuat penggunaan lahan menjadi lebih efisien.
Karena, dengan sistem ini memungkinkan proses perawatan serta pemanenan secara tepat dan cepat dengan bantuan mesin pertanian.
Keuntungan dan Kekurangan Pertanian Monokultur
Keuntungan dari sistem ini diketahui dapat menekan biaya tenaga kerja, karena keseragaman tanaman yang ditanam.
Keuntungan lainnya adalah dapat hasilkan panen dalam jumlah besar dengan satu komoditas.
Sementara untuk kekurangannya, keseragaman kultivar ini ternyata dapat mempercepat proses penyebaran organisme pengganggu tanaman, misalnya seperti hama, OPT maupun segala jenis penyakit tanaman.
Perlu diketahui, ternyata sistem pertanian monokultur ini memiliki dampak terhadap keseimbangan ekosistem lingkungan.
Sistem monokultur ini tentunya akan mengganggu keseimbangan ekosistem yang berpotensi terhadap ledakan hama.
Tanaman yang rentan terserang hama ini bila tidak disemprot dengan insektisida. Begitu pula dengan tanah pertanian yang harus diolah dan dipupuk.
Jadi, penanam yang dilakukan secara terus menerus dengan satu jenis tanaman di satu lahan ini tentu saja akan dapat mengakibatkan ledakan populasi hama.
Kondisi ini dapat terjadi karena makanan sebagai sumber kehidupan bagi hama tersedia di sepanjang waktu dan tidak diselingi dengan tanaman yang lain.
Maka, dengan kondisi tersebut saja sudah dapat menyebabkan terjadinya peningkatan populasi hama.
Dimana kondisi seperti ini akan menyebabkan terjadinya penurunan jumlah produksi jika tidak segera ditangani lewat pengendalian yang tepat.
Bukan hanya itu, dampak dari pertanian monokultur ini juga bisa menyebabkan kualitas tanah menjadi menurun. Apalagi jika lahan atau tanah yang akan digunakan tidak dilakukan dengan melakukan penyebaran pupuk kompos.
Komentar