JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mensukseskan pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XVI Tahun 2023 Padang, Sumatera Barat. PENAS adalah salah satu kegiatan guna memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.

Kementan menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan. Melalui kemandirian pangan diharapkan kesejahteraan petani meningkat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta agar seluruh jajarannya bersama KTNA Nasional dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk saling bahu membahu mensukseskan PENAS Petani – Nelayan  XVI.

Mentan Syahrul mengatakan bahwa PENAS Petani-Nelayan merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan. Selain itu, PENAS Petani-Nelayan XVI juga sebagai wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.

“Melalui PENAS Petani-Nelayan XVI diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, ujar Mentan Syahrul lagi.

Pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XVI tinggal satu bulan lagi, dalam rangka memastikan dan mematangkan seluruh persiapan penyelenggaraan, Kementan bersama dengan Kelompok KTNA Nasional melakukan Rapat Terbatas dengan Gubernur Provinsi Sumatera Barat beserta jajarannya yang bertempat di Istana Gubernuran Sumbar, Jumat (12/05/2022) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan suksesnya Penas adalah sukses kita semua, kerja keras, lengkapi dan sempurnakan agar pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XVI dapat berjalan dengan baik.

Mari kita sukseskan PENAS Petani-Nelayan XVI yang kegiatannya sangat strategis dalam menjaga ketersediaan pangan dan peluang meningkatkan ekonomi bagi para petani, tegas Dedi.

Dedi mengatakan hari ini kami datang, untuk menyampaikan kepada Gubernur tentang persiapan penyelenggaraan PENAS Petani-Nelayan XVI nanti, karena waktunya semakin dekat, maka komunikasi harus lancar.

Dedi juga menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi poin pembicaraan, diantaranya membicarakan progress pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XVI dan pastikan peserta sudah terdaftar ke panitia mulai dari pemondokan peserta, konfirmasi kehadiran para tamu undangan dan rencana menghadap Presiden RI.

Menurutnya, setelah melakukan pengecekan lapangan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumbar dan Kota Padang, terkait pemondokan peserta secara umum tempatnya telah tersedia dan siap untuk ditempati, namun untuk konfirmasi kehadiran dari para tamu, memang masih dalam proses sehingga berapa jumlah tamu yang akan hadir dan apakah semua tempat yang telah disediakan akan terisi penuh nantinya belum dapat dipastikan.

Dedi menargetkan, pada H-5 menjelang acara, seluruh tamu sudah mendaftar kepada panitia termasuk dengan peserta yang akan mengikuti Gelar Teknologi (Geltek).

Gelar teknologi akan menampilkan berbagai kecanggihan alat dan mesin pertanian (Alsintan), mulai dari demo pemakaian alat sampai tata cara memperbaikinya. Adapun contoh alsintan yang akan ditampilkan dalam kegiatan Geltek nantinya seperti autonomous tractor, drone sebar benih, drone sebar pupuk granule dan mesin panen olah tanah terintegrasi serta drone untuk pengendalian tanaman.

Dedi menyampaikan dalam waktu dekat ini akan mengagendakan, bersama-sama dengan Menteri SYL dan Gubernur Sumbar untuk menghadap Presiden, guna melaporkan progres persiapan sekaligus mengundang Presiden untuk hadir sekaligus membuka acara Penas.

Sementara itu mengawali sambutannya, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah merespon baik apa yang telah dilakukan panitia. Mahyeldi menyebutkan secara umum persiapan terus dikebut oleh panitia daerah termasuk untuk sosialisasi melalui media dan optimis segala persiapan akan selesai dalam waktu dekat.

Melihat progres tersebut, dirinya mengaku siap mendampingi Menteri Pertanian untuk menghadap Presiden RI, Joko Widodo guna melaporkan progres persiapan sekaligus mengundangnya untuk membuka acara PENAS Petani-Nelayan XVI Tahun 2023 di Padang, Sumatera Barat.

“Segala persiapan terus dikebut oleh panitia pusat dan daerah, diperkirakan tuntas dalam waktu dekat. Ini semua, nanti akan Saya laporkan bersama Mentan RI kepada Presiden Joko Widodo. Jadwalnya sedang diusahakan oleh pihak Kementan,” ungkap Mahyeldi.

Sementara, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat dan jajarannya yang sudah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan PENAS Petani-Nelayan XVI. Bustanul berharap pada rapat terbatas ini, Panitia Pusat, Panitia daerah dan KTNA dapat menindak lanjuti segara hasil rapat ini, bahwa setiap bidang harus turun kelapangan dan menyelesaikan seluruh persiapan dengan baik, cek list mana yang belum dan mana sudah dilaksanakan.

Ketua Umum Kelompok KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana provinsi Sumbar yang sudah melakukan persiapan dengan menyelesaikan baik kesiapan fisik maupun non fisik, disamping itu beliau juga berpesan agar pelaksanaan PENAS Petani-Nelayan XVI di Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang pada hari pelaksanaan memberikan akses keluasaan kepada peserta dan masyarakat sekitar untuk menghadiri kegiatan PENAS Petani-Nelayan XVI.

Sofyan menambahkan, panitia pelaksana agar memberikan informasi yang clear dan diupayakan membuat peta dan jadwal kegiatan yang akan ditempatkan pada titik yang mudah dilihat oleh para peserta. Disamping itu informasi terkait objek wisata dan kuliner juga akan menambah semarak kegiatan Penas.

Setelah rapat koordinasi Kepala Badan Dedi bersama-sama dengan Ketua Umum Kelompok  KTNA,  dan rombongan meninjau lokasi pelaksanaan Pembukaan dan Gelar Teknologi di Area Lapangan Udara Sutan Sjahrir Kota Padang. (ZM/NF)