Ancaman badai El Nino dan dampaknya pada pertanian. Badai El Nino merupakan fenomena alam yang dapat menyebabkan gangguan cuaca ekstrem di berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia.

Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam sektor pertanian telah merumuskan strategi khusus untuk menghadapi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh badai El Nino.

Salah satu langkah penting yang diambil adalah menyiapkan varietas bibit yang tahan kekeringan dan hama.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diperkirakan puncak El Nino di Indonesia akan terjadi pada Agustus-September 2023.

Ancaman badai El Nino ini bisa menyebabkan kekeringan yang berdampak signifikan pada sektor pertanian, mengancam produktivitas dan ketersediaan pangan di negara ini.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan bahwa dalam menghadapi badai El Nino, dibutuhkan kolaborasi antara kementerian, pemerintah provinsi, dan kota/kabupaten untuk menyusun program dan rencana yang efektif.