Bisnis Tanaman Hias (Foto:Canva)
Memulai bisnis tanaman hias mungkin terdengar menarik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa risiko yang harus dihadapi.
Untuk menjalankan bisnis ini dengan sukses, penting bagi para pengusaha tanaman hias untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima risiko utama dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Tanaman Mati
Risiko utama dalam bisnis tanaman hias adalah kematian tanaman.
Serangan hama dan penyakit adalah penyebab umum kematian tanaman.
Penting bagi para pengusaha untuk mempelajari jenis-jenis penyakit yang umum menyerang tanaman hias dan bagaimana cara mengenali karakteristiknya.
Selain itu, kesalahan dalam perawatan seperti penggunaan pupuk yang berlebihan atau media tanam yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kematian tanaman.
Merawat tanaman dengan benar dan memiliki pengetahuan yang memadai akan membantu mengurangi risiko ini.
2. Kecurian
Risiko kecurian dapat terjadi dalam bisnis tanaman hias, terutama jika tanaman yang dicuri adalah indukan atau bibit yang memiliki nilai tinggi.
wartanionline.com - Siapa sangka, limbah dapur, sisa sayur, atau sampah organik lainnya bisa diubah menjadi…
wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…