Cara Mudah Ternak Jangkrik untuk Pemula, Modal Rendah Bisa Untung dan Panen Setiap Minggu

Bisnis ternak jangkrik semakin menjanjikan, mengingat permintaan yang terus meningkat dari para pemilik hewan peliharaan seperti ikan, burung, dan reptil.

Tidak hanya itu, cara bisnis ternak jangkrik pun terbilang mudah sehingga siapa saja, termasuk pemula, dapat mencoba usaha ini.

Dengan perawatan yang tepat, kamu dapat memperoleh panen jangkrik setiap minggu.

Untuk lebih memahami langkah-langkahnya, simak penjelasan berikut ini!

Cara Bisnis Ternak Jangkrik untuk Pemula

Menurut Farry Burhadi Paimin, dalam bukunya yang berjudul “Sukses Beternak Jangkrik”, langkah pertama dalam beternak jangkrik adalah memilih induk dengan teliti.

Hal ini bertujuan untuk memperoleh telur jangkrik yang berkualitas dan normal. Induk yang baik biasanya berasal dari populasi yang ada di alam, karena umumnya mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat.

Apabila sulit mendapatkan induk jangkrik dari alam, alternatifnya adalah mencari induk dari peternakan.

Namun, untuk induk jantan, sebaiknya mencarinya di alam agar mempertahankan sifat agresifnya.

Jika kedua induk, baik jantan maupun betina, berasal dari satu peternakan, kemungkinan besar akan menghasilkan keturunan yang tidak normal.

Jika terpaksa menggunakan induk dari satu peternakan, sebaiknya perkawinan antara jantan dan betina tersebut hanya diteruskan hingga generasi ke-4 (F4).

Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Persiapan Kandang

Kandang yang akan digunakan untuk ternak jangkrik sebaiknya dibuat dari bahan tripleks dan kardus dengan bentuk kotak seperti peti.

Ukuran kandang yang ideal adalah panjang 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 30-40 cm.

2. Proses Perkawinan

Setelah menyiapkan induk yang berkualitas dan kandang yang sesuai, langkah selanjutnya adalah melakukan perkawinan jangkrik.

Untuk melakukan hal ini, oleskan tanah liat pada dinding kandang dan berikan dedaunan kering di dalamnya.

Kemudian, masukkan induk jantan dan betina dengan perbandingan 10:2. Selama proses perkawinan, akan terdengar suara derik secara terus-menerus.

Pastikan juga ada bak pasir di dalam kandang.

Setelah terjadi perkawinan, jangkrik betina akan mulai bertelur, dan telur-telur tersebut akan disimpan dalam tanah atau pasir.

3. Proses Panen

Dalam beternak jangkrik, terdapat dua proses panen yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Panen Telur Jangkrik

Telur jangkrik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan jangkrik dewasa.

Biasanya pembelinya adalah para peternak jangkrik pembesaran. Harga telur jangkrik dapat mencapai Rp 400 ribu per kilogram.

  • Panen Jangkrik Dewasa

Jangkrik dewasa dapat dipanen setelah kurang lebih 30 hari. Harga jangkrik dewasa biasanya mencapai Rp 50 ribu per kilogram.

Itulah cara beternak jangkrik yang mudah bagi pemula dan dapat menghasilkan panen setiap minggu.

Dengan memahami langkah-langkah tersebut, diharapkan kamu dapat sukses dalam usaha beternak jangkrik.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mencoba beternak jangkrik sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Komentar