JAKARTA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Pusat Kajian dan Implementasi untuk mewujudkan kepedulian terhadap dunia pendidikan formal di Indonesia untuk kelanjutan pembuatan bahan ajar Ideologi Pancasila khususnya pelajar kelas 1,2, dan 3. Hal ini disampaikan langsung oleh Staff Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dengan ulasannya tentang pentingnya penggunaan bahasa yang sederhana dan menarik sebagai upaya mengefektifkan materi bahan ajar Pancasila serta konten pendukungnya.
“Sesuai dengan konsep materi bahan ajar yang lebih mengetengahkan praktek dibanding teori, maka perlu materi penunjang yang dapat menarik anak-anak dalam proses belajar mereka sehingga paradigma belajar dan metode komunikasi yang sekarang amat berkembang harus menjadi perhatian dalam membuat video penunjang bahan ajar ini,” ucapnya kepada Monitor Indonesia, Kamis, (15/9).
Benny juga menambahkan paradigma pola relasi dan komunikasi anak-anak saat ini sudah berbeda, lebih banyaknya interaksi berbasis audiovisual lewat gadget membuat perlu adanya komposisi konten yang menarik yang sangat bergantung pada warna, sosok dan pesan yang akan disampaikan karenanya diperlukan riset yang lebih dalam hingga konten yang dibuat dapat menanamkan nilai pancasila dengan bahasa yang sederhana dan efektif hingga dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
Tinggalkan Balasan