Budidaya Jambu Mete: Panduan Lengkap dari Penanaman hingga Panen

wartanionline.comĀ – Budidaya Jambu mete, atau yang dikenal juga sebagai kacang mete, merupakan usaha pertanian yang menguntungkan. Kacang mete tidak hanya populer sebagai camilan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain itu, produk sampingan dari mete, seperti kulit biji dan buah semu, memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Berikut adalah panduan lengkap Budidaya Jambu Mete, mulai dari penanaman hingga panen.

Persiapan Lahan

  1. Pemilihan Lokasi
    • Mete tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan curah hujan sedang.
    • Tanah yang ideal adalah tanah lempung berpasir dengan pH antara 5,5 hingga 6,5.
  2. Pengolahan Tanah
    • Lahan harus dibersihkan dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya.
    • Lakukan penggemburan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul hingga kedalaman 30 cm.
  3. Pembuatan Bedengan
    • Buat bedengan dengan lebar 1-1,5 meter dan tinggi sekitar 20-30 cm.
    • Jarak antar bedengan sekitar 50 cm untuk memudahkan perawatan tanaman.

Penanaman

  1. Pemilihan Bibit
    • Pilih bibit mete yang berkualitas, bebas dari hama dan penyakit.
    • Bibit dapat diperoleh dari pembibitan atau mencangkok dari pohon induk yang sehat.
  2. Penanaman Bibit
    • Buat lubang tanam dengan kedalaman 30-40 cm dan diameter 30 cm.
    • Masukkan bibit ke dalam lubang dan tutup dengan tanah gembur.
    • Jarak tanam yang ideal adalah 10 x 10 meter atau 12 x 12 meter.

Perawatan Tanaman

  1. Penyiraman
    • Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau.
    • Tanaman mete membutuhkan air yang cukup, namun tidak tergenang.
  2. Pemupukan
    • Berikan pupuk kandang atau kompos pada awal penanaman.
    • Pupuk tambahan seperti NPK dapat diberikan setiap 3 bulan sekali.
  3. Pemangkasan
    • Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk tanaman dan memperbaiki sirkulasi udara.
    • Pangkas cabang-cabang yang mati atau sakit secara berkala.
  4. Pengendalian Hama dan Penyakit
    • Gunakan pestisida organik atau kimia sesuai dosis yang dianjurkan untuk mengendalikan hama dan penyakit.
    • Hama yang sering menyerang tanaman mete antara lain ulat dan kutu daun.

Panen dan Pasca Panen

  1. Masa Panen
    • Pohon mete mulai berbuah pada usia 3-4 tahun setelah penanaman.
    • Buah mete biasanya matang pada musim kemarau, sekitar bulan Juni hingga Agustus.
  2. Cara Panen
    • Panen dilakukan dengan memetik buah mete yang sudah matang, ditandai dengan perubahan warna buah menjadi kekuningan.
    • Pisahkan biji mete dari buah semu dengan hati-hati agar tidak merusak biji.
  3. Pengolahan Pasca Panen
    • Biji mete harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut.
    • Proses pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur biji di bawah sinar matahari selama 2-3 hari.
    • Setelah kering, biji mete dapat dipecah untuk diambil isinya.

Komentar