Mengenal Penyakit Layu Bakteri pada Tanaman Nilam

wartanionline.com – Budidaya Nilam harus juga Mengenal Penyakit layu bakteri pada tanaman nilam disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum E.F. Smith, yang dulu dikenal sebagai Pseudomonas solanacearum. Penyakit ini dapat menyerang tanaman muda maupun tua, menyebabkan kelayuan yang tidak teratur dari cabang ke cabang. Tanaman yang terinfeksi akan mengalami kelayuan dalam waktu 2–5 hari setelah infeksi terjadi. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengendalikan penyakit layu bakteri:

Gejala Serangan

Gejala serangan meliputi layu yang terjadi pada tanaman muda dan tua. Kelayuan ini terjadi secara tidak teratur dari satu cabang ke cabang lainnya. Setelah terinfeksi, tanaman akan mengalami kelayuan dalam waktu 2–5 hari.

Pengendalian Penyakit

  1. Eradikasi: Langkah pertama dalam pengendalian adalah memusnahkan sumber penyakit. Tanaman yang sakit harus dicabut dan dibakar atau disuling untuk mencegah penyebaran bakteri.
  2. Memutus Siklus Hidup Penyebab Penyakit: Hindari menanam nilam selama 2-3 tahun di lahan yang pernah terserang penyakit untuk memutus siklus hidup bakteri.
  3. Pergiliran Tanaman: Lakukan rotasi tanaman dengan jenis tanaman yang bukan inang bakteri, seperti jagung, untuk mengurangi populasi bakteri di tanah.
  4. Perbaikan Saluran Air: Pada saat curah hujan tinggi, pastikan saluran air di kebun berfungsi dengan baik untuk mencegah genangan air yang dapat meningkatkan kelembapan tanah dan mempercepat penyebaran penyakit.

Budidaya Nilam Dengan langkah-langkah pengendalian yang tepat, petani nilam dapat mengurangi risiko serangan penyakit dan meningkatkan produktivitas serta kualitas tanaman nilam mereka. Perawatan yang konsisten dan monitoring rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman nilam.

Komentar