2. Potong buah dan sayuran menjadi potongan kecil untuk mempercepat proses fermentasi.

3.Letakkan potongan buah dan sayuran dalam ember.

4.Tambahkan gula merah sebagai sumber energi untuk fermentasi.

5. Tuangkan air bersih hingga semua bahan terendam.

6. Aduk campuran secara merata.

7. Tutup rapat ember dan letakkan di tempat teduh selama minimal 3 bulan.

8. Aduk setiap hari dan cek pH secara berkala.

9. Setelah 3 bulan, saring campuran menggunakan kain kasa untuk mendapatkan cairan pupuk.

10. Sisa padatan dapat digunakan langsung sebagai pupuk.

Cara pengaplikasian pupuk eco-enzyme pada lahan sawah dilakukan dengan menumpahkan cairan ke pengairan.

Sementara itu, untuk pestisida alami, tambahkan satu tutup botol ke dalam air dan rendam sayuran selama 45 menit sebelum dicuci.

Dengan membuat pupuk eco-enzyme sendiri, kita tidak hanya mendukung pertanian ramah lingkungan tetapi juga mengurangi limbah organik yang berakhir di tempat pembuangan sampah.

Simpanlah pupuk ini di tempat yang sejuk dan gelap untuk digunakan kapan saja. Dengan langkah sederhana ini, kita dapat turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.***