Cara Merawat Suplir, Tanaman Hias Minimalis

Cara merawat suplir sebagai tanaman hias agar tumbuh dengan baik dan sehat harus memperhatikan 3 faktor penting, yaitu media tanam, air, dan tingkat kelembapan udara.

Suplir merupakan salah satu pilihan tanaman hias yang populer untuk mempercantik taman dan menyegarkan ruangan. Tanaman ini sering hadir dalam hunian, terutama bangunan yang bergaya modern minimalis.

Tanaman Suplir termasuk dalam genus tumbuhan paku-pakuan (adiantum) yang berkembang biak dengan spora sehingga tidak berbunga. Secara alami, tanaman ini tumbuh di sela-sela batuan lembap berhumus dengan akar serabut yang menjalar.

Ujung daun tanaman ini mengulir atau menggulung ke dalam dengan bentuk yang khas disebut ental. Ental daun tanaman paku suplir terkenal sebagai anti air.

Suplir dapat tumbuh di lokasi yang sangat lembap, seperti tebing sungai, air terjun, atau hutan hujan. Suplir dapat tumbuh hingga lebih dari 1,25 meter.

Selain sebagai tanaman hias, suplir juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Beberapa diantaranya yaitu dapat membantu melancarkan proses melahirkan, mengatasi batu empedu, bisul, diabetes, rambut rontok dan berketombe.

Selain itu, fungsi meletakkan tanaman suplir dalam ruangan adalah untuk menyerap kandungan racun yang ada di dalam. Misalnya uap formaldehydedari produk-produk perabot kayu olahan baru atau dari asap rokok.

Cara Merawat Tanaman Suplir

  • Intensitas Cahaya Matahari yang cukup

Meletakkan tanaman suplir yang langsung terkena sinar matahari bisa menyebabkan daunnya terbakar, namun bila terlalu sedikit maka daun akan menguning. Jika memungkinkan, letakkan tanaman di lokasi yang mendapat sinar matahari pagi atau sore secara tidak langsung, seperti dekat jendela.

  • Menjaga Kelembapan Udara

Tanaman suplir baiknya diletakkan di kamar mandi untuk menjaga kelembapannya. Agar tidak terserang jamur, cara paling efektif adalah merendam ujung bawah pot dengan air. Daun suplir juga berisiko terserang jamur apabila disiram langsung dengan air.

Untuk menanamnya sebaiknya menggunakan pot plastik dengan lubang drainase bukan pot tanah liat atau terakota karena memungkinkan tanah mengering terlalu cepat. Ketika tanah mengering, daunnya akan mengerut dan langsung mati.

Usahakan tanah selalu lembap, tetapi tidak basah. Untuk itu juga perlu rutin memotong daun di permukaan tanah agar tanah tetap lembap.

  • Media Tanam yang Berpori

Media tanam suplir yang ideal adalah media yang berpori (porous) mirip dengan kompos. Selain itu juga mengandung banyak nitrogen, serta memiliki kadar keasaman yang cukup. Beri pupuk setiap bulan sepanjang tahun dengan pupuk cair agar tanaman tetap subur.

  • Proses Regenerasi

Tanaman suplir dapat tumbuh kembali setelah beberapa bulan. Ketika tanaman terikat akar atau akar serabut memenuhi pot maka Anda perlu mengganti pot dan tambahkan media tanam dengan yang baru.

Pada tahapan ini, tanaman suplir juga dapat mulai dipecah untuk dibudidayakan lebih lanjut. Gunakan pisau bersih atau sekop tajam untuk membagi akar menjadi beberapa bagian. Masing-masing berisi minimal dua hingga tiga kumpulan batang tanaman yang sehat. Tanam setiap bagian dalam potnya sendiri, dan sirami dengan baik.

Komentar