“Keragaman budidaya dan hilirisasi komoditas tanaman pangan, peternakan, hortikultura dan perkebunan sebagai upaya mengoptimalkan potensi sumber daya dan kelembagaan usaha petani,” jelas Dede.

Lebih lanjut Dede mengatakan, kendala lahan pertanian rawa lebak dan rawa pasang surut selama ini cenderung memiliki indeks pertanaman yang rendah, terbatas hanya sekali tanam dan belum termanfaatkan secara optimal (bergantung iklim), sehingga belum mampu menunjukkan dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.

“Diharapkan pengembangan Food Estate berupaya memperkuat dan mendorong transformasi kelembagaan petani menjadi kelembagaan ekonomi petani menuju terbentuknya korporasi petani, dan dengan Food Estat kesejahteraan petani jadi inti tujuan utama kegiatan ini,” imbuh Dede.