Kepala Pusat Penyuluhan, Bustanul Arifin Caya saat menghadiri Farm Field Day (FFF) CSA SIMURP Scalling Up di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (8/8). Sumber: Humas Kementan)
CIREBON – Fenomena climate change dan El Nino masih menjadi topik hangat di Indonesia. Langkah-langkah strategispun terus dilakukan oleh Kememterian Pertanian (Kementan) untuk menghadapi El Nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus sampai September nanti. Diantaranya dengan mempersiapkan berbagai upaya antisipasi adaptasi dan mitigasi El Nino di sektor pertanian yang siap dilaksanakan setiap daerah. Kementan juga terus mendorong dan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan.
Program Climate Change Agriculture (CSA) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Proyek (SIMURP) menjadi salah satu jawaban terhadap perubahan iklim, terutama kondisi El Nino yang terjadi saat ini. Karena itu, petani harus melanjutkan teknologi yang diterapkan, meski program tersebut akan berakhir pada 2024 mendatang.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini tantangan pembangunan pertanian sangatlah besar. Selain, adanya perubahan iklim atau climate change, juga terjadi degradasi lahan, sarana produksi terbatas, khusus pupuk kimia kian mahal, produksi juga tidak efisien dengan penurunan produktivitas lahan.
wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…