“Pertanian itu tidak perlu di perdebatkan tapi harus dikerjakan. Kita hadirkan solusi untuk kemajuan pertanian Indonesia”, tutup Amran.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan sekitar 25.000 insan pertanian yang terdiri dari penyuluh pertanian, petani baik petani millenial termasuk petani hutan, pemilik kios pupuk pertanian. serta Babinsa hadir disini untuk mengikuti kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Jateng.
“Ini merupakan dukungan nyata atas peran penting penyuluh dan petani sebagai tonggak pembangunan pertanian. Tak kalah pentingnya adalah peran serta Babinsa. Setelah ini Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan Bimtek petani dan penyuluh pertanian serta Babinsa. Bimtek ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan petani serta Babinsa dalam peningkatan produksi padi dan jagung khususnya di wilayah Jateng sebagai salah satu penyangga kebutuhan pangan nasional”, tegas Dedi.
Tinggalkan Balasan