Mentan SYL mengatakan, sektor pertanian adalah sektor yang paling strategis karena disaat banyak negara tumbang akibat berbagai krisis dunia, pertanian hadir sebagai solusi dan menjadi penyanggah utama ekonomi bangsa.

“Kalian tahu tidak yang menyanggah Republik ini menjadi salah satu negara yang terbaik menghadapi covid karena ada pertanian yang kuat dan kokoh. Semua merah, cuma pertanian yang tumbuh 16,24,” katanya.

Diketahui sebelumnya, ekspor Indonesia pada Januari-Desember Tahun 2019-2021 tumbuh meyakinkan dengan nilai 38,68 persen atau setara dengan Rp 625,04 triliun. Tiga tahun yang sama Indonesia jiga sudah tidak impor beras dan dinyatakan swasembada.

“Saya mau bilang Kalian ini adalah andalan bapak ibumu, andalan sodara-sodaramu, andalan keluargamu, andalan dari seluruh negeri dan bangsa ini. Jadi jagalah sektor pertanian kita agar terus berkembang baik,” jelasnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan dengan mengusung tema “SDM Pertanian yang Profesional, Berdaya Saing, dan Berjiwa Wirausaha Siap Menghadapi Krisis Pangan Global”, wisuda Nasional digelar tak hanya mengukuhkan kelulusan mahasiswa yang telah selesai mengikuti pendidikan di Politeknik Lingkup Kementerian Pertanian saja, namun memotivasi mahasiswa untuk berperan nyata dalam pembangunan pertanian.