Misalnya, AI dapat memprediksi kapan tanaman siap dipanen berdasarkan data historis, pola cuaca, dan kondisi pertumbuhan. Ini memungkinkan petani membuat keputusan yang lebih efisien dan mengurangi risiko kegagalan panen.

7. Blockchain dalam Pertanian

Blockchain, teknologi yang biasa digunakan dalam transaksi digital, kini juga mulai diterapkan dalam industri pertanian. Dengan menggunakan blockchain, rantai pasokan pangan dapat ditelusuri dari petani hingga konsumen, meningkatkan transparansi dan kepercayaan konsumen terhadap produk pertanian.

Blockchain juga memungkinkan petani untuk menjual hasil panennya langsung kepada konsumen atau pengecer tanpa melalui perantara, yang dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi biaya distribusi.