Categories: Ekonomi dan Bisnis

Inovasi Pertanian Tingkatkan IP Melalui Program Pemanfaatan Lahan Rawa Pasang Surut

Jakarta – Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam hal optimasi lahan rawa. Potensi itu jika dikembangkan akan semakin meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

Program optimasi lahan rawa ini, juga sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, bahwa melalui program optimasi lahan ini maka ada beberapa hal yang disasar.

Diantaranya adalah peningkatan Indeks Pertanaman (IP) yang berdampak pada produksi dan kesejahteraan petani. Melaui program ini ada dua manfaat yang di dapat, yaitu untuk pertanian kita dan petani itu sendiri, ujar Mentan SYL.

Selain itu, dengan optimasi lahan rawa, maka luas garapan petani akan bertambah. Maka dengan sendirinya, pendapatan petani juga akan ikut naik seiring dengan bertambahnya produksi mereka,” ujarnya lagi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 02, Selasa (10/01/2023) di AOR BPPSDMP mengatakan,

“Pengelolaan air dengan menggunakan pintu air, akan menentukan kualitas air.

Jika lahan pertanian dipasang surut memiliki keasaman yang tinggi kalau PH 3-4 tidak akan ada mahluk hidup yang hidup,” papar Dedi.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, “Jika di lahan rawa di musim kemarau biasanya air jernih, sehingga terjadi oksidasi. Maka, pastikan air dapat dikelola baru dilakukan pemupukan. Jika pengendalian OPT dilakukan dilahan rawa, maka peluang hama penyakit relatif tinggi karena lembab”,

Sementara narasumber Ngobras, Halijah yang merupakan Koordinator Satker Wilayah Binaan Desa Kotokandis menyampaikan bahwa program Gempita merupakan gerakan meningkatkan IP padi dengan yang bertujuan mewujudkan masyarakat sejahtera yang bertumpu pada sektor pertanian.

Di lapangan kami membujuk para petani untuk dapat panen 2 kali dalam setahun, yang awalnya hanya 1 kali dalam setahun, agar hasil produksi maksimal dan kami sebagai penyuluh terus melakukan pendampingan di lapangan kepada petani. Halijah menambahkan jika luas lahan tanaman padi di Satker BPP Dendang seluas 615 Ha.

Dan untuk kegiatan peningkatan produksi diantaranya optimasi lahan rawa pasang surut, embung pertanian, dam parit, long storagie dan irigasi perpompaan, tutupnya. (HVY/NF)

redaksi

View Comments

Recent Posts

Mahasiswa Jalani Test Urine, Wujudkan Kampus Polbangtan Gowa Bebas Narkoba

wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama BNN Kabupaten Bone gelar test urine di…

10 jam ago

Polbangtan Gowa Laksanakan Ujian CAT Penerimaan Mahasiswa Baru, Tegaskan Larangan Suap dan Janji Kelulusan

wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa kembali melaksanakan proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)…

2 hari ago

Bunga Matahari: Si Cantik Tangguh yang Cocok Bersanding dengan Banyak Tanaman

wartanionline.com - Bunga matahari (Helianthus annuus) bukan hanya tanaman cantik yang mencuri perhatian di taman,…

3 hari ago

Revolusi Pakan Ternak: Budidaya Maggot Modal Kecil, Untung Maksimal!

wartanionline.com - Siapa sangka, limbah dapur, sisa sayur, atau sampah organik lainnya bisa diubah menjadi…

4 hari ago

Bunga Layu Bukan Akhir! Ini Cara Ajaib Hidupkan Kembali

wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…

6 hari ago

Sukseskan Swasembada Pangan, Mahasiswa Polbangtan Kementan Gandeng BP Massedi Jalankan Program Oplah

wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…

1 minggu ago