Mahasiswa Polbangtan Gowa saat melaksanakan praktik kunjungan lapang ke kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun klimatologi Sulawesi Selatan, (20/02/2023). (Sumber: Humas Polbangtan Gowa)
GOWA – Pemanasan global yang terjadi saat ini, mengakibatkan perubahan iklim yang tidak menentu. Hal tersebut tentu akan memiliki dampak negatif serius terhadap sektor pertanian.
Untuk mengurangi dampak negatif atas perubahan iklim tersebut diperlukan tindakan antisipatif berupa strategi mitigasi dan adaptasi. Bagi para petani teknologi adaptasi yang dilakukan misalnya dengan melakukan penyesuaian waktu tanam, penggunaan varietas unggul maupun penggunaan teknologi pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghimbau untuk memelihara bumi dari fenomena perubahan iklim.
“Menghadapi tantangan yang ada dan antisipasi kondisi yang unpredictable seperti climate change saat ini luar biasa dan tidak bisa dispekulasi, kita harus memelihara bumi” ujar Mentan Syahrul
Mentan menyebutkan bahwa insan pertanian pasti bisa melewati dan menghadapi serta beradaptasi terhadap perubahan iklim tersebut dengan memanfaatkan teknologi.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, saat ini dunia didera oleh dampak perubahan iklim.
wartanionline.com - Manggis (Garcinia mangostana L.) dikenal sebagai buah tropis unggulan yang berasal dari hutan…
wartanionline.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran, mengusulkan kepada pemerintah…
wartanionline.com, JAKARTA - Kendati telah resmi menyandang status sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI…
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran, memberikan apresiasi atas pelaksanaan…
wartanionline.com - Tidak semua tanaman hias ramah untuk pemula. Beberapa jenis yang terlihat memesona justru…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama BNN Kabupaten Bone gelar test urine di…
View Comments