Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menambahkan mahasiswa harus mempunyai jiwa wirausaha, harus kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian. “Petani yang seperti itu (memiliki jiwa wirausaha tinggi) yang akan mampu menggenjot produktivitas sehingga ke depan produk kita bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional,” jelas Dedi.
Dalam kesempatan itu, Tim BPPSDMP Kementan juga menyempatkan melakukan field trip di lokasi permagangan yang digunakan oleh Persol Global Workforce. Field Trip bertujuan memastikan lokasi yang akan menjadi tujuan dari mahasiswa dan alumni Polbangtan serta PEPI yang diperkirakan akan mulai melakukan magang pada bulan Maret 2023.
Disebutkan bahwa memorandum of understanding (MoU) dengan Persol Global Workforce Ltd., merupakan Langkah awal Polbangtan dan PEPI menuju world class polytechnic. Di masa depan, Polbangtan dan PEPI diharapkan menjadi leader vocational agriculture di Indonesia. “Implementasi MoU diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kapasitas mahasiswa dan alumni Polbangtan serta PEPI,” ujar Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti.
3 Komentar