Categories: SDM Pertanian

Keunggulan dan Kekurangan Padi C2 Inbrida

wartanionline.com – Padi C2 Inbrida: Varietas Unggul Hasil Persilangan

Padi C2 inbrida adalah salah satu varietas padi unggul yang banyak ditanam di Indonesia. Varietas ini merupakan hasil persilangan antara IR64 dan IR66.

Dirancang untuk memberikan produktivitas tinggi, tahan terhadap hama, dan cocok di berbagai kondisi lahan.

Deskripsi Singkat Padi C2 Inbrida

  • Masa tanam: 120-130 hari
  • Tinggi tanaman: 100-120 cm
  • Panjang malai: 50-60 cm
  • Jumlah bulir per malai: 150-200 bulir
  • Karakteristik beras: Nasi pulen, warna gabah kuning bersih, bentuk gabah panjang montok
  • Bobot 1.000 butir: 30,1 gram

Keunggulan Padi C2 Inbrida

  1. Produktivitas Tinggi
    Padi C2 inbrida memiliki produktivitas mencapai 7,5-8 ton per hektar, lebih tinggi dibandingkan varietas lokal seperti Ciherang yang hanya 6-7 ton per hektar.
  2. Tahan terhadap Hama dan Penyakit
    Varietas ini tahan terhadap wereng batang coklat, tungro, dan hawar daun, sehingga mengurangi risiko kehilangan hasil panen.
  3. Tahan Kekeringan dan Genangan
    Dengan toleransi tinggi terhadap kekeringan dan genangan, padi C2 inbrida cocok untuk berbagai kondisi lahan, termasuk sawah tadah hujan.
  4. Rasa Nasi Pulen dan Enak
    Kandungan amilosa yang tinggi membuat nasi dari padi C2 inbrida memiliki tekstur pulen dan rasa yang lezat.

Kekurangan Padi C2 Inbrida

  1. Umur Panen Relatif Lama
    Masa tanam padi ini sekitar 120-130 hari, lebih lama dibandingkan varietas lain seperti Ciherang yang hanya 100-110 hari.
  2. Memerlukan Pemupukan Tinggi
    Produktivitas tinggi varietas ini membutuhkan pemupukan intensif. Petani perlu memperhatikan dosis pemupukan untuk mendapatkan hasil optimal.

Kesimpulan
Padi C2 inbrida adalah varietas unggul yang memiliki banyak kelebihan, termasuk produktivitas tinggi, tahan hama, dan toleransi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.

Page: 1 2

redaksi

Recent Posts

Sukseskan Swasembada Pangan, Mahasiswa Polbangtan Kementan Gandeng BP Massedi Jalankan Program Oplah

wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…

4 jam ago

Peserta Famtrip Susuri Sungai Talaga dan Nikmati Tradisi Halmahera Barat

wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…

2 hari ago

Anggur Laut Bukan Buah: Kenali Rasa, Manfaat, dan Potensinya!

wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…

4 hari ago

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…

5 hari ago

ASUS Vivobook S14: Rekomendasi Laptop AI 2025 untuk Profesional dan Kreator Digital

wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…

5 hari ago

Studi Ungkap Tanah Pertanian Simpan Mikroplastik 23 Kali Lebih Banyak dari Lautan

wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…

6 hari ago