Kokedama adalah seni menanam tanaman hias gantung dari Jepang. Metode ini melibatkan menanam tanaman kecil dalam bola tanah yang dibentuk. (Canva by Flora Westbrook)
Kokedama, seni menanam tanaman hias gantung yang berasal dari Jepang, telah menjadi tren yang diminati dalam dekade terakhir.
Sebagai bentuk seni yang telah eksis selama berabad-abad, kokedama awalnya digunakan untuk bonsai tanaman.
Kata “kokedama” sendiri berasal dari gabungan kata “koke” yang berarti lumut dan “dama” yang artinya bola.
Secara visual, kokedama menggambarkan cara menanam tanaman dengan menutup bagian akar tanaman menggunakan media tanam yang membentuk bola.
Di Jepang, lumut liar tumbuh melimpah, dan penduduk setempat memanfaatkannya sebagai komposisi dalam media tanam kokedama.
Namun, di Indonesia, metode ini telah dimodifikasi dengan menggantikan lumut dengan sabut kelapa untuk membentuk bola pada media tanam.
Tanaman yang cocok untuk metode ini umumnya berukuran kecil, seperti lidah mertua, Begonia Rex, dan lili Paris, namun banyak jenis tanaman lain yang juga dapat digunakan.
Menurut informasi dari Honestyle.co, tidak semua tanaman cocok untuk metode ini.
Beberapa sifat tanaman yang perlu diperhatikan meliputi kekuatan tanaman, ketahanan akar terhadap kelembaban, ukuran tanaman yang kecil, pertumbuhan lambat, dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan yang mungkin kurang ideal.
Jika Anda tertarik untuk mencoba membuat tanaman kokedama sendiri, berikut adalah langkah-langkahnya:
Pilih tanaman yang Anda sukai dan sesuai dengan preferensi Anda. Pastikan tanaman tersebut nyaman digantung di rumah.
Tarik tanaman dari akarnya secara perlahan, baik itu berasal dari pot atau dari alam bebas.
Page: 1 2
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
wartanionline.com - Peneliti mengungkap tanah pertanian menyimpan mikroplastik 23 kali lipat lebih banyak dibanding lautan.…