“Keragaman iklim Indonesia dipengaruhi oleh berbagai sirkulasi atmosfer, dan salah satu yang paling besar pengaruhnya adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO). Terminologi ENSO sering digunakan untuk merujuk fenomena El Nino dan La Nina”, jelas Asmarhansyah.
Asmarhansyah menambahkan bahwa prediksi kekeringan untuk periode Juni 2023, dengan prediksi luas risiko kekeringan untuk komoditas padi sawah di Indonesia berada pada kisaran antara kategori rendah hingga kategori sedang. Luas total sawah dengan risiko kekeringan kategori sedang pada bulan Juni 2023 sebesar 5,4% atau 410.675 Ha”, jelasnya kembali.
Selanjutnya Asmarhansyah menjelaskan bahwa tugas dan fungsi Gugus Tugas yang mencakup identifikasi dan evaluasi dampak perubahan iklim, perumusan strategi adaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan iklim serta koordinasi implementasi kebijakan dan program terkait fenomena El Nino.
“Adapun dampak perubahan iklim di sektor pertanian perlu dilakukan sebagai upaya apdatasi sekaligus mitigasi sebagai co benefit”, pungkasnya. (HV/NF)
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa bersama BNN Kabupaten Bone gelar test urine di…
wartanionline.com - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa kembali melaksanakan proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)…
wartanionline.com - Bunga matahari (Helianthus annuus) bukan hanya tanaman cantik yang mencuri perhatian di taman,…
wartanionline.com - Siapa sangka, limbah dapur, sisa sayur, atau sampah organik lainnya bisa diubah menjadi…
wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
View Comments