“Dari 10 calon, 3 orang yang terpilih, saya termasuk didalamnya. Produksinya di TEFA dalam kampus dan dijual di toko tani Polbangtan juga dipasarkan di luar”.

Muhammad Faiz alumni Polbangtan Gowa yang juga mendapatkan dana inkubasi dengan produk selada hidroponik mengatakan ada perbedaan yang dia rasakan dari segi pemasaran sebelum dan sesudah menerima dana inkubasi tersebut.

“Perbedaan yang saya rasakan sesudah menerima IBT yakni dari segi pemasaran karena pendanaan yang besar ini sehingga produksi juga bertambah. Di Polbangtan Gowa saya membuat green house baru dan berencana melakukan penanaman baru”.

“IBT mendapmpingi kami untuk membuat legalitas usaha jadi usaha kami aman untuk memasarkan dan tidak ada kesamaan nama merek dengan usaha lain” ucap Faiz yang ditemui saat monev.