Tumbuhan membutuhkan cahaya Matahari untuk proses fotosintesis, yaitu cara tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia.

Selama gerhana matahari, jumlah cahaya Matahari yang mencapai Bumi berkurang, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Namun, efeknya bergantung pada faktor-faktor seperti durasi gerhana, kecerahan cahaya selama gerhana, dan jenis tumbuhan itu sendiri.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gerhana matahari dapat mempengaruhi produksi klorofil dan pigmen lain pada tumbuhan.

Klorofil adalah pigmen hijau yang ditemukan dalam daun tumbuhan, dan penting untuk fotosintesis. Ketika cahaya Matahari berkurang selama gerhana, produksi klorofil juga dapat berkurang.

Namun, beberapa jenis tumbuhan, seperti tanaman tropis yang tumbuh di bawah kanopi hutan, mampu beradaptasi dengan jumlah cahaya yang berkurang selama gerhana.

Penelitian lain menunjukkan bahwa gerhana matahari juga dapat mempengaruhi ritme sirkadian tumbuhan.

Ritme sirkadian adalah siklus 24 jam yang mengatur banyak proses biologis pada tumbuhan, termasuk pembelahan sel, fotosintesis, dan pertumbuhan.