Selain itu, dengan menggunakan teknologi digital, petani perkebunan dapat memanfaatkan sistem sensor untuk meningkatkan pengendalian lingkungan.
Misalnya, penggunaan sensor tanah dan cuaca yang terhubung dengan jaringan internet dapat memberikan informasi real-time tentang kelembaban tanah, tingkat keasaman, suhu, dan curah hujan.
Dengan informasi ini, petani dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang kapan harus melakukan penanaman, pengairan, dan perlindungan tanaman.
Hal ini membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meminimalkan risiko kerugian akibat faktor lingkungan.
Selain itu, teknologi digital juga memungkinkan implementasi sistem pemantauan dan pengendalian yang lebih baik dalam menghadapi serangan hama dan penyakit.
Dengan menggunakan sensor dan perangkat lunak analitik canggih, petani dapat secara lebih efektif mengidentifikasi gejala awal serangan hama dan penyakit.
Dalam beberapa kasus, sistem bahkan dapat memberikan rekomendasi pengendalian yang spesifik berdasarkan analisis data yang dilakukan.
1 Komentar