Penyuluhan Pertanian Adalah? Inilah Fungsi dan Tugas Pokoknya

Penyuluhan pertanian adalah sebuah usaha atau upaya yang dilakukan untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya.

Hal ini dilakukan supaya mereka (petani) mengetahui dan mempunyai kemauan hingga mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatannya dalam meningkatkan hasil usaha dan tingkat kehidupannya.

Jadi, proses penyuluhan ini diarahkan untuk membuat petani atau kelompoktani yang mandiri dalam mengelola usahataninya, baik itu dari aspek teknis maupun manajemen.

Dalam kegiatannya tersebut harus memperhatikan pelestarian sumber daya alam yang ada disekitarnya, sehingga usahatani yang dijalankannya ini dapat memberikan peningkatan kesejahteraan petani.

Dari penjelasan diatas, maka dapat diektahui tujuan penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut:

  1. Menghasilkan SDM pelaku pembangunan pertanian yang lebih kompeten.
  2. Mampu mengembangkan sebuah usaha pertanian yang tangguh.
  3. Bertani menjadi lebih baik (better farming).
  4. Berusaha tani menjadi lebih menguntungkan (better bussines).
  5. Hidup menjadi lebih sejahtera (better living).
  6. Lingkungan ikut menjadi lebih sehat.

Kegiatan penyuluhan pertanian ini juga dituntut supaya mampu menggerakkan masyarakat, memberdayakan petani-nelayan, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian maupun mendampingi petani untuk:

  1. Membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang dihadapi dan melakukan perkiraan atau perencanaan selanjutnya.
  2. Membantu mereka dalam menemukan masalah.
  3. Membantu mereka dalam memperoleh pengetahuan atau informasi untuk memecahkan masalah.
  4. Membantu mereka dalam mengambil sebuah keputusan.
  5. Membantu mereka dalam menghitung besarnya risiko dari keputusan yang diambilnya.

Fungsi dan Tugas Pokoknya

Terdapat empat fungsi penyuluhan pertanian, yaitu:

  1. Sebagai pembuka jalan untuk petani supaya mendapatkan kebutuhanya dibidang pertanian khususnya ilmu pengetahuan.
  2. Penyuluhan pertanian ini sebagai jembatan antara praktik atau kegiatan yang dijalankan langsung oleh petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan senantiasa selalu dibutuhkan oleh petani.
  3. Penyampaian, pengusahaan dan penyesuaian program nasional dan regional supaya dapat dilaksanakan oleh para petani dalam rangka untuk mensukseskan program pembangunan nasional.
  4. Sebagai kegiatan pendidikan non formal yang dapat dilakukan secara terus-menerus untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang dinamis dan masalah-masalah pertanian yang semakin berkembang.

Penyuluh pertanian ini memiliki tugas untuk memberikan penyuluhan kepada petani melalui sebuah pendekatan kelompoktani.

Pendekatan ini dilakukan supaya pengetahuan, keterampilan maupun sikap petani dapat menjadi lebih baik dalam mengelola usahatani untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Dalam melaksanakan tugasnya supaya bisa berjalan efektif dan efisien, setiap Penyuluh Pertanian ini perlu melakukan tahapan-tahapan, yaitu:

  1. Persiapan.
  2. Pelaksanaan.
  3. Evaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan.
  4. Pengembangan penyuluhan pertanian.

Komentar