wartanionline.com – Peony adalah salah satu bunga paling indah dan populer di dunia. Tak heran jika banyak orang memilih untuk menanam dan menjual bunga ini. Selain pesonanya yang memikat, tanaman peony juga dikenal tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit. Namun, menanam bunga ini tetap memerlukan perencanaan yang tepat dan kesabaran ekstra karena peony tidak langsung berbunga di tahun pertama.
Bunga peony tumbuh subur di musim semi, yang biasanya terjadi dari akhir September hingga akhir Desember, terutama jika telah ditanam di tanah sejak musim dingin. Meski tidak tergolong tanaman invasif, peony tetap memerlukan perhatian khusus agar bisa mekar dengan sempurna. Satu hal penting yang perlu diingat, bunga ini bersifat toksik jika tertelan oleh hewan maupun manusia. Maka, pastikan tanaman peony dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Kalau Anda tertarik menanam bunga peony, berikut ini adalah panduan lengkapnya, seperti dilansir dari Southern Living, Rabu (2/1/2023):
Cara Menanam dan Merawat Bunga Peony
1. Lokasi dan Penanaman Awal
Peony bisa hidup selama puluhan tahun, jadi perencanaan awal sangat penting. Bunga ini tidak akan berbunga pada tahun pertama, dan biasanya baru mekar setelah dua hingga tiga tahun. Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh (minimal 6–8 jam per hari) atau sedikit teduh di sore hari.
Tanam di tanah dengan drainase baik dan pH netral atau sedikit asam. Gali lubang selebar 30–60 cm dan sedalam 30 cm. Campurkan bahan organik seperti kompos ke dalam tanah, lalu letakkan akar peony dengan “mata” (tunas) berada sekitar 2,5 cm di bawah permukaan tanah. Hindari menanam terlalu dalam karena bisa menghambat pembungaan. Tutup dengan tanah gembur dan siram secukupnya.
2. Cahaya
Peony sangat menyukai sinar matahari. Jika kekurangan cahaya, tanaman bisa lebih rentan terhadap penyakit jamur dan hasil bunganya pun kurang maksimal. Selain itu, lindungi tanaman dari angin kencang agar tidak rusak.
3. Tanah
Hindari area yang tergenang air. Gunakan tanah dengan drainase baik yang kaya bahan organik. Anda juga bisa menambahkan nutrisi atau pupuk dasar untuk membantu pertumbuhan optimal.
4. Penyiraman
Peony tidak tahan kekeringan. Pastikan untuk menyiramnya setiap minggu, idealnya mendapatkan air sekitar 2,5–5 cm. Jika curah hujan di daerah Anda minim, pastikan untuk menyiram secara rutin. Namun, jangan terlalu sering agar akarnya tidak tergenang air. Tunggu tanah kering sebelum menyiram kembali.
5. Suhu dan Kelembapan
Bunga peony membutuhkan cuaca dingin untuk memasuki fase dormansi. Mereka tumbuh paling baik di iklim yang tidak terlalu panas dan lembap. Peony mekar lebih awal di wilayah dengan musim panas yang panjang.
6. Pemupukan
Gunakan pupuk rendah nitrogen dua kali setahun — pertama saat tunas baru mulai tumbuh di musim semi dan kedua pada musim gugur. Tambahkan juga mulsa tebal pada musim dingin setelah tanah membeku untuk melindungi akar dari embun beku keras.
Memangkas Bunga Peony
Pemangkasan tidak terlalu sering dibutuhkan. Setelah bunga mekar, gunakan gunting pemangkas yang bersih untuk memotong batang yang mati atau sakit. Pangkas juga cabang yang mengganggu bentuk tanaman. Setelah bunga mulai layu, potong batang kembali ke permukaan tanah untuk merangsang pertumbuhan baru.
Masalah yang Mungkin Terjadi
Daun Melengkung atau Menggulung
Masalah ini bisa disebabkan oleh penyiraman yang tidak tepat atau serangan serangga. Pastikan tanah memiliki drainase baik dan lapisan atasnya kering sebelum menyiram kembali. Tanam peony di area dengan sirkulasi udara baik dan terlindung dari angin kencang.
Jika terjadi serangan serangga, gunakan minyak hortikultura untuk mengatasinya. Daun peony juga bisa menggulung karena cuaca panas yang berkepanjangan, jadi pastikan tanaman cukup mendapatkan air saat suhu tinggi.
Tinggalkan Balasan