Selain itu, terdapat potensi kemunculan fenomena serupa dari Samudra Hindia yang disebut Indian Ocean Dipole (IOD) dalam periode yang sama.

Menurut BMKG, per 31 Juli 2023, Indeks NINO 3.4 yang mengindikasikan tingkat El Nino berada pada angka +1,0, yang menunjukkan bahwa El Nino saat ini dalam kategori lemah.

Indikator lain seperti Southern Oscillation Index (SOI) dan Dipole Mode Index (DMI) juga menunjukkan bahwa fenomena El Nino sedang berlangsung dalam intensitas yang tidak signifikan.

Meskipun dalam periode yang sama, beberapa wilayah di Indonesia masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pekan-pekan awal Agustus.

Wilayah-wilayah tersebut mencakup Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Kepala BMKG juga memberikan peringatan terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir yang dapat terjadi saat El Nino tiba.