JAKARTA – Di tengah tantangan pangan yang bersifat multidimensi, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menjaga ketersediaan, akses dan konsumsi pangan hingga nilai tambah dan daya saing industri sektor pertanian
Ketahanan pangan nasional menjadi kunci utama dalam menghadapi masa krisis selanjutnya setelah wabah pandemi corona berakhir. Seluruh negara di dunia di masa pemulihan nanti akan mulai menyusun kekuatan pangannya masing-masing. Salah satunya dengan meningkatkan produksi pertanian.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menegaskan komitmennya berupaya semaksimal mungkin guna mengantisipasi ancaman krisis pangan. Hal ini menyusul isu resesi global yang diprediksi akan melanda banyak negara di tahun mendatang.
“Kami wujudkan ketahanan pangan berkelanjutan, melalui pendekatan Lima Cara Bertindak. Pertama adalah Peningkatan Kapasitas Produksi, Kedua Diversifikasi Pangan Lokal, Ketiga Penguatan Cadangan dan Sistem Logistik Pangan, Keempat Pengembangan Pertanian Modern. Yang terakhir, Kelima yaitu Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks)” ujar Mentan SYL.
Tinggalkan Balasan