Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menghadiri Rakor Pengawalan dan Pendampingan Genta Organik dan Launching Jurnal Suluh Tani dan e Pusluh di Serpong (02/03). (Sumber: Humas Kementan)
JAKARTA – Salah satu langkah yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi ketersediaan pangan agar terpenuhi bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia, diantaranya adalah dengan terus memasifkan Program Genta Organik. Genta Organik mendorong petani menggunakan pupuk organik secara masif. Gerakan ini juga bukan berarti petani meninggalkan pupuk kimia sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia tidak berlebihan atau sesuai dengan konsep pupuk berimbang.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu mengatakan, bahwa salah satu cara untuk memperbaiki kesuburan tanah adalah dengan mengurangi penggunaan pupuk kima dengan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Maka, produksi pertanian meningkat dan pencemaran lingkungan dapat ditekan. Sehingga tanah pertanian Indonesia makin sehat.
“Pupuk kimia masih dibutuhkan namun harganya makin melonjak mahal akibat krisis pangan global dan dampak perang Ukraina Rusia. Kimia mungkin masih dibutuhkan oleh beberapa varietas, tapi kita harus memberikan nutrisi dengan organik”, ujar Mentan SYL.
wartanionline.com - Bunga potong bukan sekadar hiasan mereka adalah simbol kemeriahan, keindahan, dan cinta. Tak…
wartanionline.com - Melalui program Praktek Kerja Lapangan (PKL) II, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa…
wartanionline.com, Halmahera Barat – Laut membisikkan kisah leluhur, gunung berdiri gagah menjaga bentang tanah, dan…
wartanionline.com - Saat mendengar kata "anggur," kebanyakan orang langsung membayangkan buah manis berwarna ungu atau…
wartanionline.com, Jakarta – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya…
wartanionline.com - Di tengah derasnya arus transformasi digital, kecepatan dan kualitas bukan lagi sekadar nilai…
View Comments