Tanaman Alpukat: Cara Sederhana Agar Cepat Berbuah

Tanaman Alpukat merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika Tengah, saat ini sudah mulai banyak yang membudidayakan dalam usaha tani. Alpukat dapat ditemukan di seluruh tempat atau daerah di Indonesia, khususnya Jawa Barat, Sumatera, Nusa tenggara dan Jawa Timur sebagai daerah penghasil alpukat terbanyak di Indonesia.
Tanaman Alpukat juga termasuk tanaman yang cocok di budidayakan di daerah tropis, sehingga anda dapat menanam alpukat di pekarangan rumah. Alpukat termasuk super food karena mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh seperti vitamin A, Vitamin B, vitamin C, vitamin k, protein dan sebagainya.
Berikut hal yang perlu diperhatiakn dalam budidaya alpukat.
1. Pemilihan Bibit
Untuk bibit yang digunakan untuk budidaya tanaman alpukat bisa diperoleh dengan beberapa cara yaitu: Pertama, cangkok setek batang, cara cangkok ini pilihlah cabang yang subur, tidak memiliki cabang baru dan tidak terlalu tua ataupun terlalu mudah. Kedua, Melalui biji, sebelum menanam utamakan perlu penyemaian biji terlebih dulu apabila terdapat alpukat yang sudah tua dapat dibelah dan bijinya dapat digunakan kemudian bijinya dijemur selama beberapa menit dan letakan ditempat yang teduh. Sedangkan cara yang ketiga adalah okulasi atau dengan sambung pucuk. Gunakan pohon tunas alpukat yang telah berbuah sebagai batang atas dan pohon alpukat hasil semai biji tersebut menjadi batang bawah. Dan anda dapat memilih bibit yang sudah besar agar dapat memudakan cepat berbuah.
2. Media Tanam
Media tanam ini merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam menanam alpukat karena media tanam yang cocok pada tanaman alpukat itu yaitu tanah yang lembab, gembur yang tidak tergenang air, serta tidak mengandung banyak bahan organik. Setelah itu tanah dapat digemburkan lahan tanam dan dibajak atau di cangkul halus selesai itu bisa lanjut ketahap membuat lubang tanam dengan dengan membuatkan jarak tanam yang sama.
3. Pemupukan Tanaman
Lakukan pemupukan secara teratur sebanyak 4 kali dalam setahun dengan jumlah pupuk yang diberikan bergantung pada umur tanaman. Pupuk yang biasa digunakan untuk pemupukan adalah pupuk urea, KCI dan TSP. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukan ke dalam lubang yang telah dibuat melingkar di bawah tajuk tanaman dengan dalam sekiat 30 cm.
4. Penyiraman Tanaman
Penyiraman dapat dilakukan setiap hari pada tanaman yang baru ditanam karena tanaman membutuhkan banyak air dalam masa pertumbuhannya. Penyiraman bisa dilakukan pada saat di pagi hari atau sore hari. Tetapi ketika hujan turun anda tida perlu melakukan penyiraman lagi.
5. Panen Alpukat
Alpukat yang ditanam dari biji dapat berbuah setelah sekitar 10-15 tahun, tetapi ketika ditanam dengan sistem vegetatif maka biasanya akan berbuag sekitar 5 sampai 8 tahun tergantung dari perawatan yang diberikan pada tanaman. Dan dapat dipanen setelah 6 hingga 7 bulan setelah bunga mekar. Penen buah tersebut di anjurkan untuk memotong atau mengunting tangkai buahnya.
Itulah beberapa cara budidaya tanaman alpukat yang harus anda perhatikan agar cepat tumbuh dan menghasilkan buah yang maksimal. (NAW)

Komentar