Tanaman Ciplukan, Manfaat dan Cara Menanamnya Dalam Pot

Tanaman ciplukan, ceplukan atau cecenet (Physalis angulata L., sinonim Physalis minima L.) ini diketahui memiliki banyak manfaat sebagai obat atau herbal.

Bunga ciplukan ini berwarna kuning dan buahnya berwarna hijau kekuningan. Buah ciplukan muda ini dilindungi tudung. Umumnya, buah ini dikonsumsi saat sudah tua dam cita rasanya manis keasaman.

Kepopuleran ciplukan sebagai tanaman herbal hingga saat ini cukup tersohor, selain karena mudah tumbuh, kategori penyakit yang bisa diredam oleh ciplukan terbilang banyak.

Berikut beberapa manfaat kesehatan dari tanaman ciplukan, yaitu:

  • Diabetes.
  • Batu ginjal.
  • Darah tinggi.
  • Bisul.
  • Borok.
  • Gusi berdarah.
  • Nyeri di badan.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan lain-lain.

Cara Menanam Tanaman Ciplukan dalam Pot

Berikut ini cara menanam tanaman ciplukan di dalam pot dengan mudah dan bisa dilakukan di rumah, yaitu:

1. Persiapan bibit tanaman ciplukan

Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan melalui biji benih, yaitu ambil buah ciplukan yang benar-benar matang dan berasal dari pohon yang sehat.

Selanjutnya, keluarkan biji ciplukan dengan cara dipencet dan pisahkan biji serta daging buahnya. Kemudian, jemur biji tersebut selama sekitar satu hingga dua jam di bawah sinar matahari.

Lali, lakukan penyemaian biji ciplukan, pertama siapkan media semai berupa tanah yang sudah diayak, selanjutnya masukkan media ke dalam polibag kecil dan siram.

Buatlah lubang tanam pada tanah sedalam 2 hingga 5 mm dan setiap polibag diisi sebanyak dua hingga tiga biji ciplukan dan tutup kembali.

Setelah sekitar satu minggu, biji benih sudah akan bertunas dan setelah bibit ciplukan telah tumbuh setinggi 10 hingga 15 cm, bibit ciplukan siap dipindahkan ke tempat tanam sebenarnya.

2. Persiapan pot dan media tanam ciplukan

Siapkan pot atau polybag yang berukuran besar atau bisa disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam.

Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah yang mengandung humus dan telah diayak dengan pasir, serbuk gergaji dan sekam (merang).

3. Penanaman tanaman dalam pot

Masukkan media tanam ke dalam pot setengah bagian terlebih dahulu, kemudian masukkan bibit tanaman.

Tetapi, sebelum itu lepaskan terlebih dahulu polibag semai bibit dengan hati-hati supaya media semai dan perakarannya tidak rusak.

Selanjutnya, masukkan kembali media tanamnya hingga penuh dan jangan lupa untuk lakukan penyiraman secukupnya saja.

4. Perawatan tanaman dalam pot

Lakukanlah pengairan dengan metode disiram, dimana penyiraman tersebut dilakukan secukupnya saja dan jangan terlalu sering melakukan penyiraman.

Jangan lupa juga untuk perhatikan kondisi tanah dalam pot terlebih dahulu, karena jika terlalu sering disiram atau terlalu banyak memberi air juga dapat menyebabkan akar tanaman ciplukan membusuk.

Tak hanya itu, supaya nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman ciplukan terpenuhi, bisa lakukan pemupukan. Pemupukan ini dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK dengan cara dikocor.

5. Panen buah ciplukan

Pemanenan buah ciplukan ini dapat dilakukan saat buah ciplukan yang tua dan matang. Ciri-ciri buah yang tua adalah berwarna kuning kecokelatan. Umumnya, pemanenan buah ciplukan ini dapat dilakukan dengan interval 5 hingga 10 hari sekali.

Komentar