Tanaman Kecubung, Inilah Manfaat dan Cara Menanamnya

Tanaman kecubung adalah salah satu tanaman hias yang juga sering dipergunakan sebagai tanaman obat.

Kecubung memiliki nama latin Datura metel. Tanaman ini juga sering disebut sebagai tanaman bunga terompet, karena berbentuk mirip terompet berukuran besar.

Kecubung ini merupakan jenis tumbuhan berbunga yang masuk ke dalam anggota suku Solanaceae.

Bunga kecubung ini umumnya berwarna ungu ataupun putih, namun saat ini dapat ditemukan dalam berbagai warna karena dikembangbiakkan.

Tanaman kecubung ini dapat tumbuh dengan baik di iklim yang panas, sehingga sangat cocok untuk ditanam di Indonesia.

Tanaman ini berasal dari dua negara dengan struktur yang berbeda, yaitu dari Asia Tenggara dan Benua Amerika.

Kecubung dapat menjadi tanaman obat untuk mengatasi berbagi macam penyakit. Berikut ini beberapa manfaat kecubung untuk kesehatan, yaitu:

  1. Mengatasi flu.
  2. Mengatasi asma
  3. Mengatasi sakit gigi.
  4. Pengobatan impotensi.

Walaupun tanaman kecubung (Datura metel L) memiliki manfaat, namun tanaman ini juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Tanaman yang bunganya berbentuk mirip terompet ini, ternyata memiliki zat pembius yang sering kali disalahgunakan.

Penyalahgunaan tersebut awalnya berasal dari kebiasaan sebuah kelompok di India yang menggunakan kecubung ini untuk membius korban persembahan bagi para dewa.

Penggunaan kecubung ini bisa berbahaya dan memiliki efek samping, salah satunya terjadinya keracunan.

Tak hanya itu, menurut ahli tanaman obat dari Taman Sringanis Bogor, Endah Lasmadiwati, penggunaan daun kecubung yang hanya diremas dan ditempelkan pada dahi ini dapat membuat orang mabuk.

Cara Menanam Tanaman Kecubung

Kecubung ini dapat ditanam menggunakan benihnya atau dengan cara stek. Apabila memilih cara stek ini akan jauh lebih mudah. Cukup dengan memotong batang utama tanaman induk lalu tancapkan ke media tanam.

Usahakan untuk memilih cabang dari tanaman induk yang sehat dan sudah pernah berbunga untuk dipotong.

Sementara, jika menggunakan benih, terlebih dahulu pilih bunga dengan kualitas yang baik untuk diambil benihnya.

Berikut ini cara menanam tanaman kecubung, yaitu:

  • Biji yang telah disiapkan tersebut bisa direndam terlebih dahulu dalam air hangat sampai 24 jam sebelum disemai.
  • Setelah direndam selama 24 jam, tanamlah biji dalam pot (berlubang untuk drainase) yang sudah berisi tanah gembur dan pupuk organik.
  • Gunakan volume media yang agak banyak, sekitar setengah dari pot.
  • Cara menanam tanaman ini adalah dengan menekan benih ke tanah menggunakan jari sehingga media semai seperti memiliki miniatur sumur. Usahakan jangan menutup lubang ini dengan tanah.
  • Jangan lupa untuk menyirami pot , lalu tutup dengan plastik transparan untuk menjaga kelembaban tanah.
  • Taruhlah media semai tersebut di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan suhu tanah harus setara atau lebih dari suhu ruangan agar benih bisa berkecambah optimal.
  • Lakukanlah penyiraman secukupnya, artinya tanah jangan mengering dan tidak boleh ada genangan air lalu pasang tutup plastik kembali.
  • Setelah kecambah mulai terlihat, kamu bisa melepas tutup plastik untuk seterusnya dan tetap melakukan penyiraman teratur.
  • Berilah pupuk organik cair setiap dua minggu sekali sampai tanaman cukup kuat untuk dipindah ke media tanam.
  • Kecubung ini akan tumbuh lebih baik jika ditempatkan di luar ruangan, maka dari itu sesegera mungkin setelah persemaian dan berukuran agak besar, sekitar 20 – 30 cm tingginya, pindahkan ke media tanam.

Komentar