Berdasarkan laporan Bank Dunia, kerugian ekonomi akibat perubahan iklim di sektor pertanian diperkirakan mencapai USD 200 miliar per tahun pada tahun 2030.

Kerugian tersebut diprediksi akan meningkat menjadi USD 500 miliar per tahun pada tahun 2050.

Peningkatan kerugian di sektor pertanian akibat perubahan iklim dapat memiliki dampak negatif yang luas, termasuk:

1. Krisis Pangan

Krisis pangan dapat terjadi jika produksi pangan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Kemiskinan

Petani yang mengalami kerugian akibat perubahan iklim akan semakin miskin.

3. Instabilitas sosial

Instabilitas sosial dapat terjadi jika masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya.

Untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim terhadap sektor pertanian, perlu dilakukan berbagai upaya, antara lain:

– Pengurangan emisi gas rumah kaca

Pengurangan emisi gas rumah kaca merupakan upaya yang paling penting untuk mengatasi perubahan iklim.

– Adaptasi

Adaptasi merupakan upaya untuk menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim yang sudah terjadi.