“Kami ingin menyelesaikan persoalan pupuk dengan memutus kerumitan, jadi petani dapat mengambilnya hanya dengan menggunakan KTP saja”, tegas Mentan Amran.
Dalam laporannya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa kita diharapkan untuk menggenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung.
“Ini merupakan dukungan nyata atas peran penting penyuluh dan petani sebagai tonggak pembangunan pertanian. Tak kalah pentingnya adalah peran serta Babinsa. Setelah ini Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan Bimtek petani dan penyuluh pertanian serta Babinsa. Bimtek ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan petani serta Babinsa dalam peningkatan produksi padi dan jagung khususnya di wilayah Lampung sebagai salah satu penyangga kebutuhan pangan nasional”, ucap Kabadan Dedi.
Sementara Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa Pemerintan Provinsi Lampung menyambut baik kegiatan ini. Untuk mewujudkan peningkatan produksi padi, beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya melakukan percepatan tanam dengan mengoptimalkan lahan dengan melalui kegiatan Peningkatan Indek Pertanaman (PIP), Perluasan Areal Tanaman Baru (PATB), Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) dan pemanfataan berbagai macam sumber air.
Tinggalkan Balasan