Suhu optimal untuk budidaya ikan belut Jepang berkisar antara 28 hingga 30 derajat Celcius.

Kontrol suhu ini menjadi kunci untuk pertumbuhan optimal dan keberhasilan budidaya.

Perhatian pada kadar oksigen dalam air juga krusial. Kandungan oksigen terlarut minimal yang baik untuk ikan sidat adalah lebih dari 5 MG per liter.

Kadar ini mendukung pertumbuhan optimal ikan sidat, terutama dalam lingkungan tropis atau perairan laut.

Proses penyiapan bibit menjadi langkah selanjutnya. Mendapatkan bibit ikan sidat bisa menjadi tantangan, sebagian besar bersumber dari tangkapan alam.

Bibit sidat memiliki ukuran kecil dan tubuh transparan yang dikenal sebagai Gles air.

Selanjutnya, penaburan benih sidat dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama dilakukan pada kolam fiberglass dengan bentuk bulat, dan tahap kedua dilakukan setelah sidat mencapai usia 3 bulan.

Tahap pembesaran dilakukan pada kolam khusus dengan kepadatan tebar yang sesuai.

Pakan ikan sidat dapat berupa pakan alami seperti plankton atau cacing sutra, atau pakan buatan berupa pelet dengan kandungan protein minimal 40%.